CARA GURU DICINTAI SISWA
Assalamualaikum wr.wb
Salam maju bersama
Cara yang saya kutip dari Guru M. Subakri, yang berawal dari curhatan para siswa dan siswi beliau. Karena jika di sekolah orang tua mereka adalah kita para guru. Jadi setiap tingkah laku kita akan menjadi panutan mereka kelak saat dewasa.
Ketika kita sebagai guru dekat dengan siswa, maka itulah kesempatan kita para guru untuk lebih mengenal karakteristik siswa-siswi kita. Dengan mengenali karakteristik siswa-siswi kita, maka tugas guru semakin mudah dalam memberikan cara-cara yang terbaik untuk setiap siswa-siswi kita. Yang paling penting kita ketahui adalah setiap karakteristik manusia tidak ada yang sama. Saran saya jika anda merasa kesulitan untuk mengetahui karakteristik siswa-siswi, silahkan bisa konsultasi dengan guru BK. Karena guru BK adalah orang yang mempunyai keahlian untuk mengenali karakteristik siswa-siswinya.
Sumber google |
Kalau kita dekat dengan siswa, banyak hal yang bisa kita ketahui dari mereka. Dengan mengetahui berbagai hal itu, bisa kita gunakan sebagai bahan untuk memperbaiki kualitas keguruan kita. Berikut ini 10 hal yang harus kita hindari agar siswa tetap cinta pada gurunya.
1. Tidak Menilai Hasil Kerja Siswa
Tugas yang kita berikan kesiswa tentunya akan direspon dengan baik oleh mereka. Hampir dipastikan semua siswa antusias mengerjakan tugas dengan harapan mendapat nilai bagus. Semakin berat tugas yang diberikan guru, semakin besar pula keinginan siswa untuk mengetahui hasilnya.
Ternyata ada di antara guru-guru kita yang TEGA menggantungkan harapan dan penantian siswa untuk melihat hasil penilaian kerja mereka. Setelah ditunggu beberapa hari, minggu, bahkan bulan tak ada kabar guru memberikan hasilnya. Tambah kecewa setelah ditunggu beberapa bulan ternyata siswa menemukan hasil kerjanya belum dinilai oleh guru. Bayangkan, betapa kecewanya mereka kepada kita.
Apapun tugas yang kita berikan. Sekecil apapun itu,wajib kita nilai atau setidaknya kita bahas bersama-sama sehingga siswa minimal tau dan bisa menilai sendiri hasil pekerjaan mereka. Hal ini sebagai penghargaan atas kerja keras mereka.
Kalau hal ini terulang, sudah tentu mereka akan malas mengerjakan tugas dan akan tumbuh kebencian akan etos kerja kita.
2. Memanggil dengan Nama yang tidak disukai
Semua orang pasti suka jika dihormati. Salah satu bentuk penghormatan kita kepada orang lain adalah memanggil dengan sebutan yang dia sukai. Begitu juga dengan siswa kita, mereka juga sangat suka jika dipanggil dengan nama yang mereka sukai. Tambah bagus jika ditambah dengan kata sapaan seperti MAS atau MBAK.
Sebaliknya, kebiasaan guru memanggil nama dengan julukan yang tidak dia sukai akan menimbulkan kebencian. Meskipun itu dalam bentuk gurauan. Apa lagi jika memanggilnya di depan teman sekelas atau forum yang lebih besar. Hal ini akan menyakiti hatinya.
Jangan sekali-kali guru memanggil siswa dengan sebutan seperti si item, si gendut, si lemot, dan kata-kata lain yang menyakitinya.
3. Jarang Tersenyum
Kadang ada guru yang berasumsi agar kelihatan berwibawa dia jarang senyum. Ada pula yang berfikir gengsi tersenyum di depan siswa. Ada juga yang beranggapan senyum membuat siswa tidak meghormati kita, karena kita dianggap sebagai teman.
Padahal senyum adalah bahasa wajah dengan sejuta kabar gembira bagi yang melihatnya. Kalau begitu kenapa kita tidak menebar senyum untuk memberikan kabar gembira kepada seluruh siswa? Kami fikir ini adalah cara jitu untuk meluluhkan hati siswa agar mudah menerima kita dalam rangka keberhasilan tujuan belajar.
4.Berpakaian tidak Rapi
Guru figure teladan. Bukan hanya ilmunya saja, namun hampir keseluruhan aspek kehidupan guru mejadi kaca prilaku siswa. Termasuk cara berpakaian guru.
Siswa akan cenderung mencemooh serta malu jika memiliki guru berpakaian tidak rapi dan kurang sopan, tambah parah lagi bau badan yang tidak sedap. Jadi agar siswa suka pada Anda perhatikan kerapian dan bau badan.
5. Suka menghukum Fisik
Tujuan mendidik yang mulia kadang-kadang lepas kontrol mejadi hal yang menakutkan. Semisal ada siswa yang tidak patuh pada peraturan sekolah. Banyak diantara kita berfikir hukuman fisiklah solusinya. Padahal cara ini tidak efektif untuk perbaikan siswa. Dilain sisi akan menimbulkan kebencian pada guru.
Jadi agar siswa Anda tetap cinta pada Anda, ganti hukuman fisik dengan hukuman lain yang lebih mendidik. Misalkan meminta tanda tangan kepala sekolah, orang tua, dan guru-guru lain. Membaca ayat suci Al-Quran. Menulis kata-kata motivasi dengan berulang.
6. Meremehkan siswa
Bagaimanapun kondisi siswa, kita harus tetap menghargainya. Dari golongan orang miskin, berfisik jelek, berpenyakit, atau terbelakang sekalipun. Guru yang berjiwa besar akan tetap menghargainya sebagai siswa yang akan berhasil. Bahkan guru-guru yang luar biasa akan memberikan prilaku yang lebih.
Namun sebaliknya, guru yang berjiwa kerdil akan cenderung meremehkan dan menganggap hanya sebagai pengganggu saja. Jika tidak ingin dibenci siswa maka jagnan pernah meremehkan siswa bagaimanapun kondisinya.
7. Sering mengumpat
Apakah ada guru yang mengumpat? Ada juga lho, dan kita harus hati-hati dengan kata-kata kita. Sangat tidak pantas jika ada guru mengumpat siswa karena kecerobohan atau siswa tidak menguasai mata pelajaran. Jika Anda melakukan hal ini, maka siap-siap siswa akan membenci.
8. Pilih-pilih Siswa
Pilih-pilih siswa atau dengan kata lain pilih kasih adalah tindakan yang sangat dibenci siswa. Baik itu dengan alasan karena sisiswa lebih pintar, lebih kaya, anak pengurus yayasan, anak teman guru, atau apapun alasannya hal ini tidak disukai siswa. Jadi miliki hati semua siswa dengan memperhatikan mereka dengan prosentase yang sama.
9. Menyentuh Tubuh siswa
Yang satu hal ini rawan bagi guru-guru laki-laki. Terkadang kita berfikir karena murid kita,maka sebagai bentuk kasih sayang kita melakukan hal-hal yang kurang etis. Misalkan memegang, menyentuh, atau memeluk siswa. Jika siswa kita sudah mulai memasuki masa pubertas atau bahkan di atasnya, tentunya kita harus menghormati dia dengan menjaga jarak.
Jika Anda melakukan hal ini, maka siap-siap Anda akan dibenci bahkan akan terjerat tuntutan pengadilan. Jadi mari lebih hati-hati menjaga jarak antara guru dan siswa yang berbeda gender. Kasih sayang guru kepada siswa tidak harus disampaikan dengan cara seperti di atas bukan?
10. Tidak Pernah Mendo’akan
Tidak pernah mendo’akan siswa merupakan sikap yang kurang terpuji dari guru. Guru-guru yang sering mendokan muridnya akan terpancar dari kegigihanya dalam mengajar dan mendidik. Artinya guru yang jarang mendoakan siswanya akan tampak dari etos kerjanya yang bermalas-malasan dan tidak bersemangat.
Guru adalah orang tua di sekolah, yang pasti Allah akan mendengarkan do’a orang tua untuk anaknya.
Jalan terakhir dan JALAN UTAMA agar siswa tetap cinta dan menyukai kita adalah selalu mendoakan mereka setiap hari. Yang memegang hati mereka adalah Allah. Kenapa sulit-sulit, kita minta saja kepada-Nya agar mereka mejadi murid yang baik. Mudah bukan?
Wassalamualaikum wr.wb
No comments for "CARA GURU DICINTAI SISWA"
Post a Comment
Jika ada pertanyaan tentang seputar artikel yang dibaca silahkan anda bertanya dan berkomentar disini