CONTOH RUMUSAN MASALAH KARYA ILMIAH

Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembuatan Rumusan Masalah - Sebelum saya memberikan contoh rumusan masalah terbaru dan lengkap, saya akan sedikit memberikan sedikit penjelasan tentang apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat rumusan masalah dalam suatu karya ilmiah. Karya ilmiah ini sangat penting dan dalam membuat setiap poin dalam isi karya suatu ilmiah haruslah valid dengan sumber yang memang nyata adanya tanpa ada rekasaya.

Oleh karena itu dalam penelitian karya ilmiah sangat penting dalam keakuratan data yang disajikan. Karya ilmiah banyak dilakukan oleh mahasiswa guna memenuhi tugas akhir skripsi sehingga mereka akan dapat gelar yang ingin dicapai saat melakukan penelitian tersebut. Masalah penelitian berbeda dengan masalah-masalah lainnya. Tidak semua masalah kehidupan dapat menjadi masalah penelitian. Masalah penelitian terjadi jika ada kesenjangan (gap) antara yang seharusnya dengan kenyataan yang ada, antara apa yang diperlukan dengan yang tersedia antara harapan dan kenyataan.
CONTOH RUMUSAN MASALAH KARYA ILMIAH

1. Kriteria Masalah Penelitian
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih masalah penelitian.

a. Memiliki nilai penelitian
Masalah yang akan dipecahkan akan berguna atau bermanfaat yang positif.

b. Memiliki fisibilitas
Fisibilitas artinya masalah tersebut dapat dipecahkan atau dijawab.

Faktoryang perlu diperhatikan, antara lain:
1.   Adanya data dan metode untuk memecahkan masalah tersebut,
2.    batas-batas masalah yang jelas,
3.    adanya alat atau instrumen untuk memecahkannya,
4.    adanya biaya yang diperlukan, dan
5.    tidak bertentangan dengan hukum.

c. Sesuai dengan kualitas peneliti
Sesuai dengan kualitas peneliti artinya tingkat kesulitan masalah disesuaikan dengan tingkat kemampuan peneliti.

2. Rumusan Masalah Penelitian yang Baik
Rumusan masalah penelitian yang baik, antara lain:
a. Bersifat orisinil, belum ada atau belum banyak orang lain yang meneliti masalah tersebut.
b. Dapat berguna bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan terhadap masyarakat.
c. Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah.
d. Jelas dan padat, jangan ada penafsiran yang lain terhadap masalah tersebut.
e. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
f. Bersifat etis, artinya tidak bertentangan atau menyinggung adat istiadat, ideologi, dan kepercayaan agama.

3. Sumber Masalah Penelitian
Sumber masalah penelitian, antara lain:
a.    Buku bacaan atau laporan hasil penelitian.
b.    Pengamatan sepintas.
c.    Pernyataan pemegang otoritas.
d.    Perasaan intuisi.
e.    Diskusi, seminar, dan pertemuan ilmiah lainnya.

Berdasarkan topik atau masalah penelitian yang telah ditemukan maka dapat dilakukan tahapan-tahapan penelitian berikutnya.

Studi Pendahuluan dan Merumuskan Masalah
1. Studi Pendahuluan
Setelah calon peneliti memilih dan menemukan masalah, langkah selanjutnya adalah melakukan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mendalami permasalahan sehingga calon peneliti benar-benar dapat mempersiapkan perencanaan selanjutnya.
Studi pendahuluan ini mempunyai tujuan sebagaj berikut.
a.    Agar peneliti tidak mengulang hasil penelitian orang lain.
b.    Mengetahui dengan pasti apa yang diteliti.
c.    Mengetahui di mana atau kepada siapa data atau informasi dapat diperoleh.
d.    Memahami bagaimana teknik atau cara memperoleh data atau informasinya.
e.    Dapat menentukan metode yang tepat untuk menganalisis data atau informasi tersebut.
f.    Memahami bagaimana harus mengambil kesimpulan dan cara memanfaatkan hasilnya.
g.    Studi pendahuluan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1. Studi kepustakaan, yaitu membaca artikel, paper, buku-buku teori yang terkait, hasil penelitian sebelumnya, dan sebagainya.
2. Bertanya, berkonsultasi dengan seseorang yang dianggap ahli atau narasumber.
3. Kunjungan ke lokasi atau ke daerah di mana masalah penelitian itu bersumber.

2. Merumuskan Masalah
Setelah pengidentifikasian, pemilihan masalah, dan melakukan studi pendahuluan serta sudah yakin terhadap masalah yang dipilih, kemudian dilakukan perumusan masalah penelitian. Hasil perumusan masalah itu dapat dijadikan topik atau judul penelitian.
Perumusan masalah penelitian harus memenuhi kriteria sebagai berikut.
a. Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
b. Rumusan masalah harus jelas, padat, dan dapat dipahami oleh orang lain.
c. Rumusan masalah harus mengandung unsure data yang mendukung pemecahan masalah penelitian.
d. Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat kesimpulan sementara (hipotesis).
e. Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.

Contoh Rumusan Masalah

Judul Skripsi : UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI LISAN MELALUI PENGUASAAN KONTEN TEKNIK SIMULASI PADA SISWA KELAS VII E MTs NU MIFTAKHUL FALLAH CENDONO DAWE KUDUSTAHUN PELAJARAN 2013/2014

Rumusan Masalah : Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian  tindakan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut: “Apakah  penguasaan konten teknik simulasi dapat meningkatkan kemampuan komunikasi lisan pada siswa kelas VII E MTs NU Miftakhul Fallah Cendono Dawe Kudus tahun pelajaran 2013-2014 ?”

Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

  1. Mendeskripsikan ketrampilan komunikasi lisan sesudah mendapatkan layanan penguasaan konten siswa  kelas VII E MTs NU Miftakhul Fallah Cendono Dawe Kudus tahun pelajaran 2013-2014
  2. Meningkatkan ketrampilan konselor dalam memberikan layanan penguasaan konten dengan teknik simulasi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa kelas VII E MTs NU Miftakhul Fallah Cendono Dawe Kudus tahun pelajaran 2013-2014.