PENTINGNYA KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

Kemajuan teknologi dan berbagai temuan dalam ilmu pengetahuan dari tahun ke tahun semakin banyak dan semakin cepat terjadi. Berbagai kemajuan tersebut sangat berdampak pada dunia pendidikan. Para ahli mengatakan bahwa anak-anak dan generasi muda akan menghadapi situasi yang sangat berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya, ketika lulus dari sekolahnya

Perubahan yang sangat kompleks dan cepat tersebut menuntut perubahan perhatian sekolah dalam menyelenggarakan program pendidikannya. Sekolah harus mampu menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan pada abad ke-21.

Situasi tersebut menimbulkan sejumlah isu yang harus ditanggapi oleh pemimpin sekolah, melalui berbagai kebijakan dan praktik kepemimpinan. Peran kepala sekolah menjadi semakin penting dan berat. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa kepemimpinan pembelajaran dapat meningkatkan efektivitas sekolah, walaupun tidak secara langsung menyentuh proses pembelajaran, tetapi berdampak langsung pada peningkatan hasil belajar siswa. Karena itu kepemimpinan pembelajaran menjadi hal yang beralasan untuk dipelajari dan diterapkan guna menciptakan sekolah yang efektif. 

Apa dan Mengapa Kepemimpinan Pembelajaran Sangat Penting?

Ada sejumlah penjelasan tentang makna kepemimpinan pembelajaran telah disampaikan oleh para ahli. Namun pada dasarnya dapat disarikan bahwa kepemimpinan pembelajaran merupakan tindakan kepala sekolah yang mengarah pada terciptanya iklim sekolah yang mampu mendorong terjadinya peningkatan mutu pengelolaan internal sekolah sehingga memungkinkan terselenggaranya proses pembelajaran yang merangsang para siswa untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi.

• A clearly defined understanding of instructional leadership is imperative if that leadership is to be effective.
• ……….. Effective instructional leaders are intensely involved in curricular and instructional issues that directly affect student achievement (Cotton,2003).

Kepemimpinan pembelajaran dapat terjadi secara langsung (direct instructional leadership) ataupun tidak langasung (indirect instructional leadership) (Kleine-Kracht, 1993:12, dalam Sulistyorini). Kepemimpinan pembelajaran secara langsung terjadi ketika kepala sekolah bekerja dengan para guru dan staf lainnya untuk mengembangkan proses belajar mengajar. Sebagai contoh, ketika kepala sekolah melakukan kegiatan supervisi guru di kelas, kegiatan diskusi untuk memberi umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan seorang guru, dan pemberian contoh pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan kepemimpinan pembelajaran secara tidak langsung terjadi ketika kepala sekolah, antara lain memberikan sejumlah kemudahan dan mendorong para guru dan staf untuk mengembangkan diri, melakukan pengambilan keputusan secara bersama-sama (sharing on decision making), dan mengubah tata nilai serta visi sekolah.

Beberapa ahli pendidikan lebih menyukai menggunakan istilah kepemimpinan kependidikan (educational leadership) daripada kepemimpinan pembelajaran. Hal ini dilatarbelakangi oleh pendapat bahwa kepemimpinan pembelajaran cenderung fokus kepada kepala sekolah sebagai pusat kekuasaan dan otoritas.  Peran kepemimpinan yang diharapkan adalah lebih luas dan komprehensif terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi kepada pembelajaran (Gurr, Drysdale, dan Mulford, 2007: 3).

Faktor Kunci dan Kelebihan Kepemimpinan Pembelajaran;

1. Fokus pada hal-hal yang berdampak langsung pada hasil belajar siswa, seperti melakukan kajian pada kurikulum sekolah dan perkembangan pembelajaran. Perhatian secara serius, detail dan terus menerus menjadi tugas utama dan prioritas kepala sekolah dalam rangka mengelola sekolah menuju sekolah yang efektif.

2. Pemimpin sekolah atau biasanya disebut Kepala Sekolah, dituntut untuk selalu belajar dan mendalami pengetahuan baru serta berpartispasi aktif dalam forum-forum pengembangan kompetensi profesional agar supaya mudah dan jelas dalam memberikan pengarahan, pembimbingan dan melakukan pengawasan.

3. Kepala Sekolah harus mampu mengadaptasi perubahan kurikulum, seperti dikembangkannya Kurikulum 2013 yang menuntut hal-hal baru, yang tentunya akan berpengaruh pada elemen pembelajaran, asesmen, serta standar yang harus dicapai siswa.

Pada kepemimpinan pembelajaran elemen-elemen ini harus saling mengkait karena kalau tidak saling mengkait maka pencapaian hasil belajar siswa tidak akan sesuai dengan apa yang diharapkan. Elemen kurikulum, elemen pembelajaran, elemen asesmen dan standar pencapaian hasil belajar, menjadi sebuah siklus yang berkelanjutan dalam  perbaikan hasil belajar siswa.

4. Seorang kepala sekolah pada kepemimpinan pembelajaran berperan sebagai coaches, yang selalu memanfaatkan data untuk menentukan efektivitas strategi pembelajaran. Selain itu, ia membantu guru menggunakan data siswa dalam rangka mengembangkan strategi mengajar yang lebih sesuai/efektif pada siswa.

5. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa kepala sekolah yang efektif memiliki pandangan bahwa peningkatan mutu pembelajaran sebagai proses yang terus menerus (Chase & Kane, 1983). Pemimpin yang selalu mengutamakan “belajar”, akan menfasilitasi guru untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang relevan dan menindak lanjuti hasil pendidikan dan pelatihan guru dalam rangka memperbaiki pembelajaran.

Kelima hal di atas yang menjamin keberhasilan pembelajaran menyebabkan pentingnya instructional leadershipdiimplementasikan oleh kepala sekolah.

Beberapa pernyataan tentang pentingnya  kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) sebagai berikut.:

If our schools are to improve, we must redefine the principal’s role and move instructional leadership to the forefront (Buffie, 1989).

If a school is to be an effective one, it will be because of the instructional leadership of the principal …. (Findley,1992). 

Effective principals are expected to be effective instructional leaders ...... the principal must be knowledgable about curriculum development, teachers and instructional effectiveness, clinical supervision, staff development, and teacher evaluation (Hanny, 1987).