KONSEP DASAR BIMBINGAN KELOMPOK DAN KONSELING KELOMPOK

Pembahasan yang terkait dengan konsep dasar bimbingan dan konseling kelompok meliputi: pengertian, tujuan, fungsi, azas-azas, media, metode, dan cara pembentukan kelompok.

Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar bimbingan dan konseling kelompok.

Tujuan pembelajaran :
  1. Memahami  pengertian bimbingan kelompok.
  2. Memahami  pengertian konseling kelompok.
  3. Memahami tujuan penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling kelompok.
  4. Memahami fungsi layanan bimbingan dan konseling kelompok
  5. Memahami beberapa azas yang digunakan pada layanan bimbingan dan konseling kelompok.
  6. Memahami penggunaan media untuk layanan bimbingan dan konseling kelompok.
  7. Memahami metode yang dapat digunakan untuk melaksanakan layanan bimbingan dan konseling kelompok.
  8. Mampu menerapkan cara membentuk kelompok sesuai kebutuhan.
Pengertian Bimbingan kelompok dan konseling kelompok merupakan suatu proses dimana konselor terlibat dalam hubungan dengan sejumlah klien pada waktu yang sama. Jumlah anggota untuk bimbingan kelompok berkisar antara 8-15 orang, adapun untuk konseling kelompok jumlah anggota berkisar antara 6-10 orang.

Bimbingan kelompok dan konseling kelompok memanfaatkan dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi dan/atau pengentasan masalah individu yang menjadi peserta.

Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada sekelompok individu (10-15 orang), dipimpin oleh konselor (pemimpin kelompok), membahas masalah yang bersifat umum dan aktual yang menjadi kepedulian para anggota dan berguna bagi pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Berikut ini beberapa pengertian konseling kelompok.

Gazda et al (1967) menyatakan bahwa konseling kelompok adalah suatu proses antar pribadi yang dinamis yang terpusat pada pemikiran dan perilaku yang sadar dan melibatkan fungsi-fungsi terapi seperti sifat permisif, berorientasi pada kenyataan, katarsis, saling mempercayai, saling memperlakukan dengan mesra, saling pengertian, saling menerima, dan saling mendukung. Fungsi-fungsi terapi ini diciptakan dan dikembangkan dalam suatu kelompok kecil melalui cara saling mempedulikan diantara para anggota konseling kelompok, termasuk konselor sendiri. 

Klien-klien (anggota kelompok) dalam konseling kelompok pada dasarnya adalah individu-individu ”normal” yang memiliki berbagai kepedulian, persoalan, kepentingan yang tidak memerlukan perubahan kepribadian, serta tidak tolol. Klien dalam konseling kelompok dapat menggunakan interaksi dalam kelompok untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan-tujuan tertentu, untuk mempelajari atau menghilangkan sikap-sikap dan perilaku tertentu.

Konseling kelompok adalah suatu proses interpersonal yang dinamis yang menitikberatkan (memusatkan) pada kesadaran berpikir dan tingkah laku, melibatkan fungsi terapeutis, berorientasi pada kenyataan, ada rasa saling percaya mempercayai, ada pengertian, penerimaan, dan bantuan.

Konseling kelompok merupakan upaya bantuan kepada individu dalam rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya, dan selain bersifat pencegahan, konseling kelompok dapat pula bersifat penyembuhan (remediation). Dengan demikian, konseling kelompok adalah suatu upaya bantuan kepada individu dalam suasana kelompok yang bersifat pencegahan dan penyembuhan, dan diarahkan kepada pemberian kemudahan dalam rangka perkembangan dan pertumbuhannya.

Masalah yang dibahas dalam konseling kelompok bersifat ”pribadi” yaitu masalah itu memang merupakan masalah pribadi yang secara langsung dialami, atau lebih tepat lagi merupakan masalah atau kebutuhan yang sedang dialami oleh para anggota kelompok yang menyampaikan topik atau masalah itu. Masalah atau topik pribadi ”berada di   dalam diri anggota kelompok yang menyampaikan; menjadi milik” atau bagian dari pribadi anggota kelompok yang bersangkutan. 

Dalam konseling kelompok mengaktifkan dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi yang/atau pemecahan masalah individu yang menjadi peserta kegiatan kelompok. Layanan konseling kelompok dapat diselenggarakan dimana saja, di dalam ruangan ataupun di luar ruangan, di dalam sekolah ataupun di luar sekolah, di rumah salah seorang peserta atau di rumah konselor atau di suatu kantor atau lembaga tertentu atau di ruang praktik pribadi konselor.

No comments for " KONSEP DASAR BIMBINGAN KELOMPOK DAN KONSELING KELOMPOK"