PENGARUH KEBIASAAN DAN CARA BELAJAR

Sebagai seorang pelajar kita semua mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses belajar yang baik diharapkan akan dapat menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena itu kita perlu memikirkan kebiasaan dan cara belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil sesuai dengan yang kita harapkan.

Sebelum melakukan kegiatan belajar, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain sebagai berikut:
PENGARUH KEBIASAAN DAN CARA BELAJAR

1. Diri Sendiri
a. Kita harus menumbuhkan rasa senang terhadap pelajaran yang akan kita pelajari. Hal ini sangat membantu dalam rangka menumbuhkan semangat belajar (motivasi) yang akan membuat kita dapat menikmati belajar dan tidak cepat bosan.

b. Menumbuhkan rasa senang terhadap guru. Hal ini penting sekali karena apabila kita tidak senang terhadap guru maka secara langsung kita tidak akan dapat menerima pelajaran dengan baik dan tentunya kita tidak akan dapat berkonsentrasi dengan baik.

c. Badan harus sehat dengan makan dan olahraga teratur. Badan yang sehat akan sangat membantu dalam proses belajar karena kita dapat belajar tanpa gangguan pusing, mual atau gangguan kesehatan yang lain. Seperti pepatah, “ Di dalam badan yang sehat terkandung jiwa yang kuat”, dengan demikian kita akan dapat belajar dengan baik.

d. Menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa melakukannya. Menumbuhkan optimism sangat penting untuk menumbuhkan semangat belajar, sedangkan pesimisme (tidak percaya diri) akan cenderung melemahkan semangat.

2. Tempat Belajar
a. Sediakan tempat yang teratur
Teratur dan dipersiapkan untuk belajar dan tidak bercampur dengan kegiatan yang lain. Tempat diatur dengan baik sehingga kita mudah mendapatkan apa yang kita butuhkan.

b. Hindari tempat yang berangin
Tempat yang terlalu banyak angin akan cepat menimbulkan rasa kantuk dan tentunya juga kurang baik bagi kesehatan.

c. Harus ada penerangan yang baik
Penerangan yang baik penting sekali untuk kesehatan mata. Penerangan yang kurang akan mengganggu penglihatan dan mata akan cepat lelah. Sebaiknya menggunakan lampu neon dengan jarak yang cukup dengan meja belajar kita.

d. Usahakan tempat yang tenang dari keramaian anak-anak
Ketenangan akan memudahkan kita berkonsentrasi terhadap materi pembelajaran. Tentunya juga akan lebih baik apabila jauh dari kegiatan anak-anak agar tidak terganggu dengan suara berisik anak-anak yang sedang bermain.

e. Mengatur tempat dengan rapi
Tempat yang rapi akan membuat kita nyaman dalam belajar dan kenyamanan itu akan membuat kita betah atau tidak cepat bosan. (suasana yang berantakan dan kotor akan membuat kita malas belajar).

3. Bahan Pelajaran
a. Menentukan bahan yang akan dipelajari, tidak campur baur.
Menyelesaikan masalah satu persatu lebih baik dibandingkan dengan menyelesaikan beberapa masalah sekaligus. Demikian juga dengan belajar satu bidang studi tertentu satu waktu, baru selanjutnya belajar bidang studi yang lain akan lebih baik.

b. Mentaati ketetapan diri sendiri.
Kita harus dapat mentaati aturan yang kita buat sendiri, misalnya kita akan belajar selama 20 menit, tapi berulang-ulang. Jadi kita harus mentaati waktu tersebut, tidak diselingi dengan kegiatan lain yang kurang perlu misalnya ngobrol, menonton televisi, dsb.

c. Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam pelajaran tersebut.
Menyiapkan peralatan yang mungkin dibutuhkan dalam belajar, misalnya, mistar, pulpen, pensil, penghapus, jangka, buku-buku referensi. Maksudnya adalah agar kegiatan belajar kita tidak terputus, karena mencari alat yang dibutuhkan.

4. Waktu Belajar
Waktu belajar disesuaikan dengan jadwal atau kegiatan kita masing-masing. Oleh karena itu penting sekali membuat program belajar atau jadwal belajar kita sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan yang satu tidak berbenturan waktunya dengan kegiatan yang lain. Sehingga dalam belajar pun kita akan tenang karena memang sudah kita rencanakan waktunya.

5. Istirahat.
Istirahat yang baik bukan masalah lamanya istirahat tetapi kualitas istirahat tersebut. Istirahat yang paling adalah tidur. Jadi setelah belajar sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang berat yang menyita pikiran, agar apa yang baru saja kita pelajari dapat tersimpan baik dalam ingatan kita. Cara belajar yang baik juga akan menentukan hasil yang akan kita dapatkan, misalnya seperti berikut :

a. Apabila sudah memiliki cara belajar yang sesuai sebaiknya dilanjutkan.
Tiap orang adakalanya memiliki cara belajar yang sesuai dengan dirinya. Hal ini dimungkinkan karena manusia memiliki type yang berbeda yaitu type auditif , visual, dan kenestetik ( psikomotorik).

Ada seorang yang dapat belajar dengan baik yaitu dengan cara mendengarkan, ada yang dengan cara melihat, dan ada pula yang hams mempraktekkan. Kita harus mengenali type diri kita sehingga dapat menerapkan cara belajar yang tepat.

b. Bagi yang sulit belajar ada beberapa cara yang dapat dicoba, antara lain sebagai berikut:
1) Baca keseluruhan dalam satu bab, sambil menandai hal yang penting. Menandai bagian yang penting dengan cara menggaris bawahi atau dengan spidol/stabile berwarna agar kita mudah mencarinya.

2) Membaca sambil menulis pokok-pokoknya dalam catatan.
Yaitu dengan .menyediakan buku khusus ringkasan yang berisi pokok- pokok dan materi yang kita pelajari.

3) Mempelajari pokok-pokoknya saja.
Dengan mempelajari bagian-bagian yang penting kemudian berusaha memberikan pengembangan dengan bahasa kita sendiri agar kita mudah untuk memahaminya.

4) Membuka kembali bagian yang lupa
Berusaha mengingat apa yang kita pelajari dan bagian yang penting dan apabila lupa kita dapat membuka kembali buku yang sebelumnya sudah kita berikan tanda.

5) Menggunakan simbol-simbol tertentu untuk memadai
Simbol yang dimaksud adalah simbol khusus yang mudah kita mengerti, misalnya dengan menggunakan spidol warna merah untuk hal yang sangat penting dan sulit, spidol kuning untuk penjelasannya dan sebagainya. Atau dengan gambar-gambar tertentu yang memudahkan ingatan kita.

6) Mempraktikkan dan berlatih mengerjakan soal
Bidang studi tertentu memerlukan praktik untuk memperjelas teori, misalnya: matematika, IPA, olahraga, ketrampilan dan sebagainya.

Pelajaran matematika misalnya, apabila kita sering latihan mengerjakan soal maka akan lebih mudah mengerti atau memahami materi.

Juga untuk pelajaran olah raga , ada gerakan —gerakan tertentu yang harus dipraktekkan dengan benar agar tidak terjadi cedera.

7) Menanyakan kepada guru.
Keberanian untuk bertanya harus ditumbuhkan pada diri siswa. Seperti halnya pepatah, "malu bertanya sesat di jalan", artinya apabila tidak mau bertanya padahal kita tidak tahu maka akan mengalami kesulitan. Bertanya bukan berarti bodoh, tetapi untuk menjelaskan masalah. Pastilah Bapak/Ibu guru akan senang apabila siswa berani bertanya apabila ada hal yang belum jelas.